Oleh: viatecno | September 10, 2008

Mahasiswa Harus Punya Soft Skill

Mutu lulusan perguruan tinggi di Indonesia masih kalah bila dibandingkan dengan lulusan perguruan tinggi tingkat regional seperti Asia Tenggara. Hal yang paling kurang adalah tingkat analisis dan communication skill. Banyak lulusan sewaktu kuliah hanya mengandalkan apa yang disampaikan di bangku perkuliahan, tanpa ada usaha untuk membekali diri dengan ketrampilan dan sebenarnya sangat dibutuhkan didunia industri. Evaluasi yang dilakukan oleh industri bahwa sarjana kita masih lemah dalam beberapa hal, yaitu communication skill, kemampuan beradaptasi, kurang mandiri, kurang mampu beradaptasi, masalah kesehatan, kurang percaya diri, tidak siap menghadapi kondisi darurat, budaya kuliah masih melekat dengan erat dan kurang matang.

Tanggal 15 Mei 2008, dalam Rapat Koordinasi Pimpinan Perguruan Tinggi Swasta Bidang Kemahasiswaan, untuk wilayah Kopertis IV Jawa Barat dan Banten di Pusat Pendidikan dan Latihan Jatinangor Sumedang terungkap bahwa lulusan dari Institut Teknologi Bandung (ITB) unggul dalam tingkat kecerdasan tapi lemah dalam hal kecerdasan emosional. Untuk angkatan 2007 mahasiswa ITB mempunyai IQ rata-rata 138 dan termasuk dalam skala 5 (tertinggi) tapi kecerdasan emosionalnya hanya 3 (skala 5). Implikasnya ketidakseimbangan ini berpengaruh besar dalam domain kemasyarakatan. Seperti, bahwa lulusan ITB, kurang bisa beradaptasi, tidak bisa bekerja dalam satu tim, individualistik dan kutu loncat (sering pindah-pindah pekerjaan). Untuk mengatasi hal ini, menurut Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni ITB Dr. Ir Widyo Nugroho Sulasdi, ITB memperbanyak dan memberdayakan organisasi kampus seperti unit kegiatan mahasiswa (UKM) dan mahasiswa ITB wajib mengikuti Leadership Training yang bekerja sama dengan Kodam 3 Siliwangi.
Hal ini dilakukan untuk memenuhi tuntutan pengguna lulusan yang menuntut bahwa mahasiswa harus mempunyai :
  1. interpersonal skills;
  2. team spirit;
  3. social grace;
  4. business etiquette;
  5. negotiation skills;
  6. behaviour traits such as attitude, motivation and time to approach either a training organisation or a training consultant.
Keterlibatan mahasiswa dalam kegiatan-kegiatan ekstra kampus akan memberikan kemampuan mahasiswa untuk lebih mengenal dan mengerti suasana dunia pekerjaan. Seorang aktivis kampus akan lebih siap memasuki dunia kerja daripada mahasiswa yang hanya belajar mengejar nilai akademik. Menurut survei yang dilakukan di Amerika Serikat, perusahaan menerima karyawan, diutamakan mempunyai pengalaman dalam berhubungan secara sosial dalam masyarakat sedangkan faktor prestasi akademik ada di no. 16. Dari sini dikenallah istilah Soft Skills.
Soft Skills (Wikipedia) adalah
A sociological term which refer to the cluster of personality traits, social graces, facilty with language, personal habits, friendliness, and optimism that mark people to varying degress. Soft Skills complement hard skills, which are tecnical requirement of a job
Personal Qualities : Responbility, self-estem, sociability, self-management, integrity, honesty.
Interpersonal Skills : Participates as a member of the team, teaches others, serves client/customers, excercise leadership, negotiates, works with cultural diversity.
Jika mahasiswa mempunyai kecerdasan emosional yang tinggi, maka mahasiswa tersebut mempunyai kemampuan kualitas personal dan interpersonal yang tinggi pula. Kualitas personal dan interpersonal pada hakekatnya adalah karakter.
Soft Skills = Membangun Karakter
Soft Skills ala Institut Telekomunikasi Indonesia (ITTelkom)
Berbeda  dengan ITB, ITTelkom untuk memberikan bekal Soft Sklills kepada mahasiswanya, mewajibkan mahasiswa untuk memiliki Transkrip Aktifitas Kemahasiswaan (TAK). Di dalam TAK tercantum ragam kegiatan intra maupun ekstra kampus seperti Seminar, Wokshop, UKM, Leadership Training dan kegiatan-kegiatan bersifat hobby seperti seni, olahraga dan lain-lain. Setiap mahasiswa harus memenuhi nilai minimal TAK. Nilai didapat dari tiap kegiatan yang diikuti oleh mahasiswa, jadi setiap kegiatan akan ada nilai dengan batas maksimal tertentu. TAK ini di ITTelkom menjadi syarat untuk dapat menerima beasiswa, mengikuti wisuda, dan sebagai salah satu syarat usulan mahasiswa yang berprestasi.
Dari dua model diatas, STMIK Mercusuar akan mengadopsi metode dari ITTelkom untuk memberikan bekal Soft Skills pada mahasiswa. Dalam mengadopsi akan disesuaikan kondisi STMIK Mercusuar.

Tinggalkan komentar

Kategori